Blog Guru: Membuat assesman atau penilaian yang baik
Salah satu tugas guru adalah memberikan penilaian kepada para siswa. Penilaian bentuknya bisa berbagai macam. Hal ini bisa kita lihat di RPP yang kita buat. Asesmen atau penilain mempunyai struktur pembuatannya dan tentunya juga aturan-aturan yang baku. Di kurikulum merdeka, para guru diberikan hak secara bebas untuk menentukan model dan bentuk penilaian. Perlu diingatkan tentang pembelajaran berdifferensiasi yang telah dilakukan,bahwa setiap anak itu istimewa, sehingga bentuk dan levelisasi soal-soal assesmen juga harus dibuat berbeda.
Aturan PPDB memuat klausal, setiap sekolah berkewajiban menerima anak-anak berkebutuhan, 2 siswa per rombongan belajar. Itu pun jika ada siswa yang mendaftar. Sayangya pada saat Covid, ada beberapa orang tua yang mungkin karena sesuatu hal menyembunyikan kondisi anaknya, dan mendaftar PPDB dari jakur umum. Saat diperjalanan guru baru menemukan bahwa anak-anak tersebut ada yang perlu penanganan yang berbeda. Para guru juga diharapkan untuk meningatkan kompetensi keilmuannya, karena layanan kepada anak-anak berkebutuhan akan berbeda.
Di kurikulum merdeka, para guru akan mengenal Capaian Pembelajaran setiap mapel dengan kekhasannya masing-masing. Para guru juga sadar bahwa input siswa akan banyak berbeda dari tahun ke tahun, bahkan asal sekolah yang jauh berbeda, serta karakter siswa yang amat bervariasi. Oleh karenannya Tes Diagnostik harus dilakukan dengan baik, diskusi yang panjang dengan guru BK saat pengkelasan dan sebagainya. Tes Diagnostik akan menentukan seberapa besar "perbedaan gaya belajar dan model karakter siswa". Di kelas XI sekarang, akan terlihat kelas-kelas yang tersusun dengan baik, persoalan masih ada anak-anak yang belum sesuai "di akhir fase E, siswa mampu ... " pada CP, itu bagian dari proses pembelajaran yang harus dikurasi lebih detil.
Proses pembelajaran berjalan secara berurutan : dari CP turunkan menjadi TP, TP-TP akan diselaraskan untuk menjadi ATP. Tidak berhenti sampai di sini, karena dari TP bapak ibu harus membuat assesmen. MA atau RPP yang baik, ketika soal-soal assesmen harus sesuai dengan TP. Kata kerja operasional (KKO) yang tertulis pada TP, harus menjadi sal yang sesuai. Siswa mampu memahami dan siswa mampu menganalisa atau siswa mampu memberikan evaluasi atas ... akan berbeda level soalnya. Selama ini kita mengenal Bloom dalam levelisasi kesukaran soal, C1 C2 C3 C4 C5 C6, yang diterjemahkan oleh puspendik (sekarang menjadi pusmendik) menjadi L1 L2 dan L3.
Sebagai orang yang dimintai untuk mengkurasi MA (Modul Ajar) dan BA (Bahan Ajar), saya akan melihat kesesuaian TP dan Assemen. Pada bagian ini akan menentukan MA/BA nya apakah sudah sesuai, dan bisa disebarkan. Proses pembelajaran dari pembuatan MA hingga assesmen bukanlah pekerjaan yang asal-asalan. Pembelajaran akan menentukan masa depan sebuah bangsa. Assemen yang dibuat asal jadi, asal copas, asal ada, serta dengan modul ajar yang hanya ambil, tidak ada proses editing, padahal setiap skeolah dengan karakter dan budaya, dengan input siswa yang berbeda, seharusnya itu masuk sebagai bagian penting pembuatan modul ajar dan assesmen yang berbeda.
Assemen yang dimintakan ke bapak ibu merupakan asessmen yang sesuai TP, sesuai deggan karakter dan misi sekolah, yang sesuai dengan ANBK, sehingga siswa benar-benar menjadi produk kurikulum sesungguh. Kurikulium hanyalah alat, bapak-ibu lah yang akan memanfaatkan kuirkulum sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Menurut Ki Hadjar Dewantoro harus sesuai dengan tiga kerangka kebudayaan yaitu kodrat alam dan kodrat zaman, asas trikon, dan budi pekerti Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana peserta didik berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.
Jika siswa mampu mengerjakan soal-soal Penilaian Akhir dalam waktu amat cepat, patut diduga soal-soal yang kita berikan masih di bawah level mereka. Menjadi sesuatu yang kurang pas, saat kita mengajar dengan HOTs, soal latihannya HOTs, tetapi saat assesmen kita memberikan soal-soal yang levelnya LOTs. Fungsi MGMP menentukan jenis dan level soal. Soal yang baik, selalu menantang siswa untuk kembali belajar meningkatkan kompetensinnya, bukan bahagia karena soal assesmen berikut patut diduga juga akan mudah dikerjakan.
Kurikulum merdeka menuntut soal berkualitas di Penilaian Harian atau formatif tes. Jadikan sebagai bagian evaluasi pembelajaran dan refleksi siswa akan proses pembelajaran yang terjadi. Ingat ini hanya sharing, mohon maaf jika kurang berkenan.
Wangsa Jaya
PP Angkatan 7
Provinsi DKI Jakarta
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Blog Guru: Mutu Guru Pasti Meningkat
Salah satu organisasi di keguruan adalah MGMP. Siapa yang tidak kenal dengan MGMP. MGMP merupakan wadah guru untuk saling mengembangkan diri dan aktualisasi kebersamaan dalam keilmuan.
Blog Guru: Senior yang tetap menjadi teladan di SMAN 8 Jakarta
Hari ini tidak bicara aturan, tata tertib ada disiplin. Hari ini hanya bicara teladan atau contoh baik atau sekarang dikenal sebagai praktik baik. Dalam proses pembelajaran, praktik bai
Blog Guru: Ulang tahun yang ke-65 SMAN 8 Jakarta
Ditahun 1985, saat saya memasuki gerbang sekolah, diterima di SMAN 8 Jakarta, di ruang samping piket, oleh pak Djoni Alfonso, guru Ganteng banget dan amat sopan tutur katanya. Bahagia b
Blog Guru: Disiplin itu penting
penting Lembaga pendidikan merupakan agen perubahan, karenanya pendidikan akan kedipsiplinan menjadi bagian utama dalam pembelajaran keseharian. Disiplin dimulai dari gurunya ber
Blog Guru: Budaya Positif di keseharian SMAN 8 Jakarta
Karakter siswa SMAN 8 Jakarta hampir dipastikan sebagai sebuah proses perjalanan panjang, sehingga saat mereka lulus, banyak guru akan berkata:"alhamdulillah anak itu sudah jadi". Pasti
Blog Guru: Membuat soal PG yang sesuai aturan
Membuat soal pilihan ganda yang baik memerlukan beberapa pertimbangan agar dapat menghasilkan soal yang valid, reliabel, dan mampu mengukur tujuan pembelajaran yang diinginkan. Berikut
Blog Guru: ATURAN MENULIS, MENULIS DENGAN ATURAN
Salah satu kegiatan penting seorang guru adalah membuat evaluasi dalam proses pembelajaran. Soal ujian adalah salah satu teknik evaluasi yang baik, harus terukur dan validitas soal terj